Pengantar nih… bulan lalu alhamdulillah aku berkesempatan pergi ke jepang dalam rangka 4th overseas children yang diadakan oleh hakuho foundation. Aku berada di jepang selama 10 hari… Berhubung aku orang muslim jadi aku harus pandai memilah-milah makanan halal di jepang…Kalo aku makannya sih di kantin, jadinya ngambil sendiri. Lumayan sulit juga sih, tapi ya tetaplah berusaha…*semangat….
1. Perhatikan komposisi makanan, biasanya disamping nampan ada gambar babi berarti itu mengandung pork
2. Biasanya di restoran besar makanan yang ada daging (beef) itu campuran. Jadi sebaiknya bertanya langsung kepada kokinya… (soalnya aku pernah kemakan, padahal udh ditanya berkali2 itu beef atau bukan tapi tetep aja…-__-)
3. Jangan makan makanan yang berjudul “Curry” soalnya biasanya makanan curry mengandung pork atau lard(minyak babi)
4. Berhubung lagi di jepang biasanya aku bertanya kepada kokinya :
-) butaniku o haitte imasuka? Arti : disitu ada yang mengandung babi tidak? (soalnya kadang2 ada beberapa makanan yang tidak ada daging babinya tapi ada minyak/gelatin dari babi)
-) sore wa butaniku ga arimasuka? Arti : disitu ada daging babinya gak?
5. Sebaiknya makan makanan yang sayur2an…itu dijamin gak ada yang mengandung babi…
6. Untuk amannya bawalah indomie dari Indonesia karena dijamin halal deh…
7. Dan kalau di kantin biasanya makanannya ditaruh di nampan. Nah disamping nampan itu biasanya ada lambang. Kalau ada lambang babi dan sapi/ayam, itu berarti makanan itu terbuat dari bahan campuran dari babi dan ayam/sapi.
Tips tambahan : Pokoknya setiap mau makan baca bismillah dan sebelum memesan sebaiknya bertanya dulu kira2 makanan tersebut terbuat dari bahan apa aja…
Kosakata :
a. buta : babi
b. niku : daging
c. tori : ayam
d. yasai : sayuran
e. imasu : Ada (benda hidup)
f. arimasu : Ada (benda mati)
GANBATTE NEE…..
Label: halal, Jepang, kantin, makanan halal, tips |